kalau sudah bagus trading kenapa capek-capek, jadi IB atau jadi mentor? ini pertanyaan yang sering muncul di dunia pertradingan. skeptis ini muncul dikarenakan dia gagal trading disatu sisi ada temannya yang berhasil tetapi berhasilnya bukan dari tradingnya tetapi dari mentoring atau jadi IB. bagaimana trader biasa memandang hal seperti ini? ekspansi bisnis di Indonesia itu ketika ada trader yang posting profit di bilang “modus”. ketika tidak posting profit diomongin “paling juga habis mc. “ kalau analisis bener dibilang “cuman kebetulan”, kalau analisis salah “digoblok-goblokin”. iya memang kenyataannya trader +62 memang seperti itu ketika sudah “skeptis tingkat akut”. apalagi kalau tau trader punya bisnis banyak, misalnya ya. dia trader tekniknya bagus. followernya udah banyak. jualan EA laris. jadi IB klienya ratusan. jadi pembicara di berbagai seminar. sudah nulis buku. jadi mentor banyak yang minat. wa bakal dikeroyok, bakal banyak yang bully. iya memang mentalitasnya seperti itu ...
https://traderbiasa.id/