bisa enggak si forex tidak ada resiko?
jawaban saya, tidak bisa. semua bisnis ada resikonya.
coba kita lihat berapa banyak bisnis yang merugi akibat dampak corona? ada banyak banget dan terpaksa tutup, bisa jadi bangkrut.
biasanya pengusaha pemula set up profit tapi tidak ada serep buat set up risk. resikonya gimana?
produk mungkin ada, kualitas bagus. tapi yang namanya market. faktor eksternal juga berpengaruh.
-kalau misal jualannya tidak laku gimana?
-kalau misalkan tidak ada yang beli gimana?
-kalau misalkan sudah pada pesen dan ternyata cancle gimana?
yap, resiko , resiko dan resiko bisnis, selalu ada di luar kendali kita. itulah sebab ada namanya Risk Management.
bagaimana seorang pengusaha mengelola resiko? dalam trading forex juga seperti itu. pedagang forex atau trader ini seharusnya menyusun, berapa standard toleransi kerugian yang bisa dia tangani. atau bahasa jawanya “ KOWE WANI RUGI PIRO?”.
BEDANYA DISINI, kerugian di pasar forex bisa DIBATASI. tidak seperti bisnis konvensional.
misalkan kita memakai Stoploss di range 30% dari modal maksimal standard toleransi kita. maka rugi maksimal ya hanya sebatas 30% itu, tidak mungkin lebih dari itu karena Risk sudah di Set up terlebih dulu dalam TradingPlan.
kalau di bisnis konvensional. kamu udah ada janjian buat kerjasama dengan kontrak sekian Milyar. tapi dalam implementasinya gara-gara corona bisnismu jadi rugi. ruginya tidak bisa dikendalikan. karena sektornya banyak. seperti produksi dipaksa berhenti beroprerasi. karyawan diwajibkan work from home. barang lama stock tidak laku dan tidak bisa dijual karena adanya karantina nasional. loss dari hulu ke hilir. dan memaksa pengusaha PHK ratusan ribu karyawannya. belum jika pengusaha tersebut punya hutang ke bank buat tambahan modal, supplier, pemasok barang, semua jadi macet. utang minus menumpuk melebar kesegala lini dan tidak bisa dibatasi. bisa loss 70% bisa juga 700% alias pailit.
banyak sekali trader yang tidak membatasi kerugiannya. karena yakin bahwa harga bakal balik. sampai akhirnya telat. sadar ketika minus sudah mau mencapai angka 70%. mau cutloss kok ruginya banyak banget. kalau tidak cutloss modal semua hilang. keringat dingin.. jantung deg-degan, kepala cenut-cenut, perut jadi mual, susah tidur, enggak doyan makan..
NAH.....sebelum gejala-gejala itu terjadi buatlah risk managementnya. berapa rasio resikomu.
mau berhasil di bisnis?
ya harus tau manajemen resiko. tidak mau belajar manajemen resiko. jangan punya bisnis. anda tidak cocok punya bisnis. kerja saja tempat orang seumur hidup.