Mengapa hedgefunds profit konsisten sedangkan retail traders banyak yang loss?
- by trader biasa
Tahun 2014 saya mengikuti asosiasi hedgefunds di Singapura, sebenarnya saya mengikuti pertemuan ini karena dorongan rasa penasaran yang tinggi dalam diri saya. Gimana sih trader-trader institusi trading? Apakah sama seperti para master-master yang sering pada show off di grup-grup fb indonesia?
Tahun 2013 saya sudah jenuh mengikuti grup fb yang penuh dengan drama, apakah dunia pertradingan di luar negeri sama payahnya dengan di Indonesia. Setau saya industri keuangan adalah bisnis berkelas, seperti yang saya sering lihat di film-film wallstreet.
3 kali saya mengikuti pertemuan dan saya mendapat kesimpulan dimana hedgefunds ini benar-benar kerja terstuktur dan terkelola dengan sangat baik. Ada perbedaan yang mendasar namun disini saya tidak akan membahas modal. Karena volume retail traders balance pasti dibawah 1.000.000 USD.
Yang akan saya bahas adalah format trading yang jauh berbeda dengan retail traders.
1. INCOME
Kebanyakan retail traders bercita-cita untuk trading for a living dengan modal minim tetapi target yang terlalu fantastis. Mereka mengandalkan akun untuk mendapatkan income. Sedangkan hedgefunds digaji tetap oleh perusahaan investasi. Jika performa bagus mereka mendapatkan bonus 6% dari perfomance fee.
Jadi disini hedgefunds tidak pernah memiliki target profit yang muluk-muluk. Karena modal yang besar target mereka yang kecil membuat lebih mudah dicapai. Berbeda dengan retail traders yang target profitnya terlalu besar berbanding dengan modal. Ini yang menyebabkan mereka cepat MC. Karena menggantungkan sepenuhnya income dari profit saja. Tidak ada gaji tetap apalagi bonus yang memotivasi kinerja dengan kehati-hatian.
2. ALAT TEMPUR
retail traders kalau terjadi loss, mereka mengganti sistem tradingnya. Bila teknik trading menggunakan manual tidak berhasil ganti pakai robot. Jika pakai robot tidak berhasil ganti pakai indikator moving average. Jika moving average tidak berhasil ganti ichimoku. Dan seterusnya. Akhirnya tidak jadi trader tapi jadi kolektor indikator dan robot.
Sedangkan hedgefunds sudah punya tim. Ada yang ahli matematika dia masuk ke analis quantitive dan algoritma. Ada yang ahli fundamentalis dia menganalisis makro ekonomi. Ada yang ahli teknikal dia analisis candlestick patternsnya. Kemudian dirapatkan dan dibuat suatu kesimpulan trading plan dari berbagai data yang sudah diobservasi. Tradingnya lebih terarah.
3. Mindset Trading
retail traders backgroundnya dari berbagai latarbelakang profesi, bukan benar-benar lulusan ekonomi dengan sertifikat trader profesional. Jadi dasar dalam bertrading atau pengalaman dari trading adalah gaya bertrading rumahan. Ini yang menyebabkan spekulasi dalam analisis mereka tinggi karena pemahaman trading hanya klik buy dan sell. Layaknya berjudi. Mereka trading menang dan kalah atau hanya untung-untungan. Tidak ada kaidah berbisnis dalam trading tapi bermain dalam bertrading.
Dilain sisi, untuk menjadi hedgefunds seseorang harus menyelesaikan dulu masa studi profesi setidaknya 2tahun hingga mendapat sertifikat dari otoritas terkait. 5tahun pengalaman di broker,bank, institusi keuangan sebagai dealer fx. Jadi butuh sekitar 7tahun totalnya.
Di Indonesia. Baru trading 3bulan. Belum katam akun demo. Profit belum konsisten. Sudah berani buka grup telegram dan jadi signal provider. Yang terjadi MC berjamaah. Dan akhirnya citra forex jadi tambah buruk. Dan siklus ini terjadi berulang-ulang baik dari investasi bodong.penipuan online yang mengatasnamakan forex. Karena mindset yang mereka bawa itu sudah salah. Memahaminya forex adalah bisnis agar cepat kaya.
Saya menghabiskan ribuan dolar untuk tergabung dengan asosiasi hedgefunds ini, supaya saya miliki tata cara, pola pikir, proyeksi trading yang lebih jelas. Itulah sebab saya lebih aktif di forum-forum luar negeri. Atmosfirnya lebih berbobot.
Disini tugas saya sekarang menyampaikan pengalaman yang sudah saya dapat untuk trader-trader Indonesia. Saya yakin beberapa tahun kedepan. Atmosfir kita akan bertumbuh lebih baik dari sekedar master-masteran, marketing gimik, drama, itu sudah bukan kelas saya dan saya juga ingin kamu naik kelas.
Saya tunggu di seminar saya bulan depan.
Acara ini gratis. Tidak ada syarat deposit. Tidak ada modus. Tempat kita sharing dan bertukar pikiran dengan sehat. :)